Fomototo: Aktivitas Modern yang Tidak Merusak Hutan dan Tidak Menyumbang Emisi Karbon
Fomototo: Aktivitas Modern yang Tidak Merusak Hutan dan Tidak Menyumbang Emisi Karbon
Blog Article
Setiap tahun ada kampanye baru:
-
Gunakan sedotan stainless
-
Bawa tas belanja sendiri
-
Tanam pohon digital lewat aplikasi
Tapi nyatanya:
-
Listrik masih dari batu bara
-
Sungai masih hitam dan berbau
-
Dan setiap libur panjang, semua orang ramai-ramai menyalakan kendaraan pribadi
Di tengah paradoks “gaya hidup hijau” itu, muncullah satu aktivitas sunyi,
yang tidak menyumbang polusi suara,
tidak menghasilkan limbah plastik,
dan tidak butuh AC 24 jam:
Data: Gaya Hidup ‘Hijau’ Ramai di Medsos, Tapi Bumi Tetap Panas
Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup & Wahana Ekologi (2024):
-
Emisi karbon dari rumah tangga meningkat 27% dalam tiga tahun terakhir
-
Penggunaan listrik rumah tangga meningkat drastis karena gaya hidup digital
-
Namun pengguna aktif fomototo justru termasuk kategori aktivitas digital rendah emisi
(akses pendek, tidak bergantung server berat, dan tidak mendorong belanja fisik berlebihan)
Fomototo, secara tidak sengaja,
telah menjadi gaya hidup netral karbon rakyat urban.
Fomototo: Tidak Pakai Kantong Plastik, Tidak Perlu Parkir
Hiburan konvensional:
-
Harus keluar rumah
-
Beli bensin, parkir, bayar tiket
-
Makan di luar, pakai styrofoam
Fomototo?
-
Diakses dari rumah
-
Tidak perlu kendaraan
-
Tidak menimbulkan jejak karbon selain jari yang menekan tombol login
Dan bonusnya:
tidak pernah meninggalkan sampah selain harapan yang pupus.
Ketika Segalanya Meninggalkan Jejak Ekologis, Fomototo Hadir Tanpa Beban Bumi
Bahkan meditasi pun sekarang berbayar, dan workshop eco-friendly justru pakai AC full blast.
Tapi fomototo?
Tidak minta kamu beli apapun
Tidak suruh kamu posting hasil spin ke media sosial
Dan tidak pernah mengklaim “green” meski sebenarnya tidak merusak apa-apa
Kesimpulan: Fomototo, Kegiatan Modern Paling Ramah Lingkungan yang Tidak Dipromosikan Aktivis
Fomototo tidak akan dipasang di billboard sebagai ikon gaya hidup hijau.
Tidak akan disebut dalam diskusi panel tentang sustainability.
Tapi diam-diam, ia menjadi aktivitas yang lebih “eco-aware” daripada kebanyakan tren hijau yang penuh gimmick.
Jadi jika suatu hari bumi ini benar-benar rusak,
dan sejarah ingin tahu siapa yang tidak menambah bebannya,
mungkin satu-satunya bukti yang bisa diselamatkan hanyalah log aktivitas:
Report this page“User login ke fomototo.
Tidak beli barang.
Tidak keluar rumah.
Tidak menghasilkan sampah.
Hanya berharap—dan itu tidak mencemari bumi.”